
Dibodohi, di"ceng"in, di"buju"ini, apalah bahasa kalian, adalah sesuatu yang sangat-sangat gak enak, tapi udah mendarah-daging dalam kehidupan kita, terutama anak-anak muda. Bahkan, di gereja pun terjadi! Sering banget tuh remaja-remaja di gereja gue saling cengin satu dengan yang lai nnya entah karena rambut salah satu anak mirip apalah, kupingnya kayak jamurlah, udelnya kayak bulu anjing lah (*ngarang), semua pokoknya dijadikan masalah yang mengarah kepada ajang "pembodohan" (bahasa mistisnya: "pembunuhan karakter") Intinya, dibodohi = gak enak deh! Tapi, ada juga mungkin orang-orang "yang suka dibodohi"...

Yep, kalo diusut-usut, menurut gue orang-orang yang dibodohin sebagian besar diperlakukan demikian karena mereka mereka memang "layak dibodohin" alias gak mau cari tau sesuatu biar pinter (inilah yang gue maksud: orang yang "suka dibodohi"). Contohnya: hari ini di kelas gue belajar tentang tokoh-tokoh filsafat zaman dulu, entah kenapa dosen gw kali ini banyak banget nanya (pura-pura gak tau kayaknya, meskipun sebenernya mau "mencobai" mahasiswanya), dan juga entah kenapa gue merasa bener-bener "dicobai" sama dia. GUE UDAH KULIAH 5 SEMESTER DAN GUE GAK NGERTI HARUS JAWAB APA buat pertanyaan-pertanyaan jebakan dia lol Setiap pertanyaan dia hanya gue balas dengan jawaban yang sama "senyuman kebodohan" hahaha. Dalem ati gue mikir banget: "Andai kemarin gue baca buku filsafat secara serius, gue pasti gak akan "dibodohi" sama dosen macam dia" Bener kan? Terbukti, ada orang yang memang "suka dibodohi" di dunia ini. Udah tau ada jalan biar pinter dan biar gak dibodohi: baca buku (dalam kasus gue) tapi tetep aja gak mau baca buku! Orang-orang seperti ini memang layak dibodohi, kan?!
Oya, Oma Hawa, nenek moyang kita, menurut gue juga mengalami hal yang sama tuh kayak gw: "suka dibodohi" (dan, inilah "kebodohan" yang menyebabkan dosa menguasai manusia). Here's the short story:
Awalnya, Allah kasih pesen yang sangat jelas buat Hawa (dan juga Adam):
1. Semua buah dari pohon manapun boleh dimakan dengan bebas (sampe puas)
2. Tetapi ada satu doang yang gak diperbolehkan: MAKAN buah dari pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat
Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati." (Kej. 2:16-17)
Sebenernya, rambu-rambu Allah di sini udah sangat jelas, kan? Tapi, tetap aja Oma Hawa kebablasan karena kurang "mau" memperhatikan dengan seksama. Yep, mungkin waktu Allah kasih pesen tersebut Oma Hawa lagi mikirin dalam hati "Dimanakah letak pohon duren di taman ini?" lol Duren is the most delisioso fruit, man! Jadinya....si Uler berhasil nge"bodohin" dia.
Yep, Uler gak punya siasat tertentu kok. Triknya cuma satu: menyerang "kebodohan" si oma Hawa. Pertanyaannya pun sederhana:
Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: "Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?" (Kej. 3:1)
dan...si Oma Hawa mulai berpikir dalam hati, "Masa iya sih Allah tadi ngomong gitu..?" mulai galau-bingung gak jelas-dan mulai ngalor-ngidul kayak ABG lail jaman sekarang (*stop galau plis*) Lihat jawaban si Oma:
Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: "Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan, tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati." (Kej. 3:2-3)
Kapan Allah pernah kasih pesan "Kalau kamu raba buah itu, kamu akan mati..." Si Oma kebingungan karena bingung dengan apa yang sengaja dibingungkan oleh si Uler. Allah mana pernah sih kasih pesan yang berhubungan dengan "raba-meraba" lol hahaha.
Coba, kita andaikan bersama: andai saat itu si Oma Hawa bener-bener memperhatikan apa yang dipesenkan Allah dengan seksama, pasti si Oma Hawa "gak dibodohi" sama si Uler, yah kan? Sebenernya, ada jalan dimana Oma Hawa bisa jadi pinter dan gak dibodohi sama si Uler! Nah! Itu dia intinya: sebenernya ada jalan dimana kita bisa gak dibodohi, sederhana: cukup cari tau apa yang dapat membuat kita bodoh, dan belajarlah biar pinter!
Mau gak "dibodohi" karena gak bisa bahasa Inggris: yah belajarlah bahasa Inggris
Mau gak "dibodohi" karena gaptek: yah belajarlah teknologi zaman skrg
Mau gak "dibodohi" sama Iblis: yah belajarlah Firman Tuhan...*ini penting! Iblis menyerang dimana kita bisa "dibodohi", kalo kitanya sering merenungkan Firman Tuhan pasti ketika Iblis menanyakan hal-hal yang membingungkan, kita tau kebenarannya dan bahkan sebaliknya, kita yang akan "membodohi" si iblis!
Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil. -Maz. 1:1-3

Ayo, jadilah anak muda yang gak mudah "dibodohi" iblis!
Ayo, jadilah anak muda yang siap mempermalukan iblis!
Keep read on, Keep fulfilled by God's Grace!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar