Wohooooo..."perintah" seperti ini rasanya bukan sesuatu yang aneh lagi buat telinga anak-anak Tuhan ya! Yep, memang "stop menghakimi" udah seringkali diajarkan dan bahkan dihidupi oleh semuan anak-anak Tuhan ( ada amin....?!***)
Buktinya, gak jarang nih masa-masa kini kita nemuin temen kita bilang kayak gini waktu ngeliat ada sesuatu yang gak beres: "Aduh, bukannya gue ngehakimi ya, tapi kayaknya si cowok memang lagi ngedeketin si cewek yang udah punya pacar itu deh...(sambil lanjut ngegosip panjang lebar lanjutin pembicaraan sampe mulut berbusaaaa)" atau "Ah, gue sih udah tau kalau memang dia lagi deketin tuh cowok, tapi gue gak mau ngehakimi ah, pikir positif aja" (sambil tetep cerita sinih sanah yang macem-macem) hahaha.realitanya, memang perintah "stop menghakimi!" udah banyak kali kita denger, tapi buat jaga bibir kita (+otak kita biar sejalan) buat selalu lurus memang gak gampang ya! Ayo...jaga bibir kita, jangan gunakan kalimat "gue sih gak menghakimi..." hanya sebagai TAMENG dari alibi pikiran kita yang sesungguhnya udah sangat menghakimi lho. Inga..ingatt...*ting*...Allah melihat tembus pandang sampai ke dalam lubyuk hati kita yang terdyalam lhoooch! Temen kita mungkin bisa kita TAMENGin dengan kalimat manis (baca: "sok suci" atau "sok rohani") demikian, tapi Allah bisa baca hatimu + pikiranmu apakah kamu bener-bener TIDAK menghakimi atau manis bibir - tapi sangat menghakimi! Waspadalah...
Ops...lalu bagaimana dengan "STOP DIHAKIMI"?
Kalau perintah "STOP MENGHAKIMI" menjadikan kita sebagai tersangka..."STOP DIHAKIMI" buat kita sebagai "KORBAN"
.jpg)
Ya, sadar gak sadar, kepikiran gak kepikiran, mau gak mau, terima gak terima, manusia cenderung suka dijadikan korban dari penghakiman...buktinya?
1. MANUSIA CENDERUNG SUKA MENJADI KORBAN PENGHAKIMAN ORANG LAIN
Check your self..pernahkah ini terjadi dalam hidupmu?
Masa ujian telah tiba, saat ini Florence, seorang gadis lugu yang sangat pintar melangkahkan kakinya ke kampus tercinta. Florence terlihat matanya seperti panda, dihipotesa bahwa Florence mempelajari materi ujian hari ini hingga larut malam. Ya, dia memang sangat rajin. Florence siap mengikuti ujian! Saat ujian mulai, Florence dapat mengerjakannya dengan sangat mudah, tapi tidak dengan teman-temannya. Teman-temannya mengalami bencana besar! Mereka mulai berbisik kepada Florence: "Flo, bagi kita jawaban dong, dikit aja..." Florence dilema. Haruskan Florence memberikan jawaban padahal hal tersebut merupakan hal yang salah? Florence merasa bahwa dirinya akan sangat merasa bersalah jikalau tidak memberikan jawaban pada teman-temannya yang pemalas! Florence suka menjadi korban penghakiman dari perasaan bersalahnya sendiri, harusnya mah Florence enjoy ajah mengerjakan semua soal yang ada! #Bukti 1 mengenai manusia suka dihakimi: Merasa salah padahal bener!
Hari ini adalah hari yang kutunggu-tunggu, reunian SMA XXX. Entah mengapa aku sangat tidak bersemangat sekali datang ke acara ini, bukan karena sakit, tapi karena aku merasa aku tidak dapat bersanding dengan kekerenan teman-temanku di SMA XXX dahulu, ya sekolah ini terkenal sebagai sekolah elit. Aku yang dulu sudah berbeda, semua karena perusahaan ayahku mengalami kemunduran. Baju seadanya, handphone seadanya, apalagi kendaraan bagus. Semua membuat aku makin tidak bersemangat pergi kesana mengingat teman-temanku pasti memiliki segalanya yang lebih baik dariku! Orang kayak gini suka banget yang dihakimi oleh pemikirannya yang buruk - menganggap dirinya selalu lebih buruk dan busuk #Bukti 2 mengenai manusia yang suka dihakimi: Tidak percaya diri!

Aku terganggu sekali dengan perkataan teman baikku, dia berkata bahwa model rambutku yang ini tidak begitu cocok dengan wajahku yang chubby. Aku sudah menggunting rambutku di salon termahal di mall karawaci, dan dia sebagai sahabatku bukannya memujiku, justru menghina potongan rambut baruku. Aku beteeeee!!! Hidup orang kayak gini selalu dengerin kata-kata orang tanpa disaring! Suka banget yah dihakimi orang lain! #Bukti 3 mengenai manusia yang suka dihakimi: Peduli banget dengan penilaian/ perkataan orang lain!
Masih buanyak lagi tentunya bukti-bukti dimana manusia cenderung suka dijadikan korban penghakiman dari orang lain. Padahal tidak ada yang menghakimi mereka, tapi pemikiran-perasaan mereka secara pribadi TERINTIMIDASI oleh pemikiran-perasaan mereka sendiri! Bahaya lho..kalau gak segera sadar untuk stop dihakimi.
Lainnya,
2. MANUSIA CENDERUNG SUKA MENJADI KORBAN PENGHAKIMAN IBLIS
Nah, kalau yang begini-begini pasti lebih banyak lagi anak-anak Tuhan yang ngalamin ya: penghakiman iblis. Dan, manusia sangat sukaaa banget dihakimi oleh iblis. Yep, iblis si licik, paling pinter nih buat ngehakimin manusia dengan dosa-dosa masa lalu, ataupun kondisi-kondisi yang membuat manusia down abiss!
Seorang yang lagi ngelamar kerja, iblis intimidasi: "Ah, lo mah cuma lulusan SMP, liat tuh yang ngelamar kerja bareng lu, semua orang-orang pinter, keren-keren pakai dasi semua, mana lo bisa"Orang tersebut jadi down...dan minder....dan.....gak pede!
Seorang yang lagi ngejar cewek, iblis intimidasi: "Ah, lo punya apa sih? Handphone butut, dompet mampet, kendaraan ngojek,, liat tuh si XXXX, dia bisa beliin tuh cewek kalung berlian mahal buat hadiah ulang tahun ceweknya"
Pria tersebut langsung....ciut!
Seorang laki-laki yang jatuh lagi di dosa perzinahan, "Ah, lo mah gak layak terima pengampunan Tuhan men, jatoh lagi...jatoh lagi...Tuhan juga males kali maafin lo..gak tau terima kasih gitu udah dimaafin tetep aja buat dosa lagi...malu2in loo!"
Laki-laki tersebut....galau!
Seorang yang papa mamanya cerai, "Ah, lo mah anak gak diharepin lo, bonyok lo aja gak mau ngurus lo, mereka pisah semua, lo anak gak punya masa depan!"
Orang tersebut....gak punya harapan lagi!
Banyak hal, yang iblis selalu lakuin dalam kehidupan anak-anak Tuhan buat mereka down abisss! Yep, iblis punya 1001 cara buat jatohin anak Tuhan biar gak bangkit, dan sayangnya...banyak bener anak Tuhan yang dengerin penghakiman iblis kayak gini dan bener-bener down!
Padahal, MANUSIA SAMA IBLIS SEMUANYA "PUNYA SALAH" (bahasa rohani: BERDOSA) sehingga GAK LAYAK MENGHAKIMI KITA!
Iblis pada mulanya merupakan malaikat-malaikat yang diciptakan Allah untuk memuji-mujiNya di Sorga. Tetapi, suatu hari Lucifer, pemimpin divisi Pujian dan Penyembahan di Sorga, merasa bahwa enak ya jadi Allah yang dipuji-puji senantiasa, non-stop setiap waktu, dan beliau hendak menyamai Allah. Dan, Lucifer dibuang ke bumi, beliau membawa 2/3 malaikat-malaikat sorga ke bumi.
Isa 14:12 "Wah, engkau sudah jatuh dari langit,
hai Bintang Timur (dalam KJV: “Lucifer), putera Fajar, engkau sudah dipecahkan
dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa!
Isa 14:13 Engkau yang tadinya berkata dalam hatimu: Aku
hendak naik ke langit, aku hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang
Allah, dan aku hendak duduk di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara.
Isa 14:14 Aku hendak naik mengatasi ketinggian
awan-awan, hendak menyamai Yang Mahatinggi!
Rev 12:4 Dan
ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke
atas bumi.
Bahkan Alkitab juga menyatakan dengan tegas bahwa mereka adalah malaikat-malaikat yang berdosa!
2Pe 2:4 Sebab
jikalau Allah tidak menyayangkan malaikat-malaikat
yang berbuat dosa tetapi melemparkan mereka ke dalam neraka dan dengan
demikian menyerahkannya ke dalam gua-gua yang gelap untuk menyimpan mereka
sampai hari penghakiman;
Nah, layakkah sesama pendosa menghakimi pendosa lainnya? Nyatanya, entah manusia ataupun iblis tidak memiliki kuasa sedikitpun untuk MENGHAKIMI sebab mereka juga berdosa dan layak DIHAKIMI oleh ALLAH SAJA yang tidak berdosa!
Sebagai contoh, anda adalah seorang kontestan Indonesia Idol 2100. Suatu ketika anda bertemu dengan seseorang dijalan dan dia langsung bilang kepada anda: "Mba, suara mba jelak, pitch controlnya gak bagus, vibranya gak kerasa, terlalu lebay improvisasinya, vocal mba waktu nyanyi lagu barat juga kurang pas, harusnya...blablabla..." Anda spontan kaget. Layakkah anda mempercayai ucapan seseorang tersebut yang anda tidak jelas karirnya dalam bermusik? Tentu tidak layak dipercayai! Beda halnya ketika anda dipanggung dan Agnes monica mengatakan penilaiannya terhadap anda, anda layak mempercayainya sebab Agmon telah teruji dalam karir bermusiknya!
Sama halnya dengan iblis ataupun sesama manusia yang suka menghakimi kita, layakkah anda menerima penghakiman atas 'perbuatan dosa' anda dari mereka yang sama-sama berdosa? - mereka belum teruji dalam karir "bebas dari dosa"! Hanya Allah toh yang layak menghakimi kita semua - termasuk iblis.
Jadi, jangan menghakimi sesamamu ya...dan jangan mau dihakimi oleh orang lain ataupun dihakimi oleh IBLIS...WAKE UP; pengampunan Allah masih sempurna bagi kita yang mengakui kesalahan kita (1Yoh. 1:19)!
stop dihakimi, stop menghakimi!
Keep reading, Keep fulfilled by God's Grace!











Yeah, blog ini bukan blog baru yang gue buat. Gue pernah mencoba mengelola blog ini tahun 2009 lalu rasanya, tapi...GUAGAL! (GUe-gaGAL) Rasanya blog tersebut bukannya makin menarik buat dibaca orang, malah makin kehilangan arah: gak ada target jelas! Yep, target jelas itu penting buat gue. Contohnya: kalo misalkan blog raditya dika, so pasti kalian akan berharap adanya "refreshment", jokes renyah yang enak dibaca pas santai dan bisa buat kalian senyam-senyum karena keasikkan. Sedangkan blog gue...ngalor-ngidul. Target buat ketawa gak kesampean, target buat nangis gak kesampean, yang ada target "meng-close" blog gw yang banyak terjadi. HAHAHA. Dan, untuk itulah gue merasa perlu untuk merevisi blog ini sehingga menjadi "baru" :) Renewed blog, New Goal!